kau datang dengan lembut bahkan tak pernah membawa pentungan
kau menyapaku dengan senyum dan salam kasih sayang
kami, hanya bisa bayar pajak untuk kau belikan sepatumu
dan biarkan kepala kami kau kau jejak dengan sepatumu
kami sangat menyintaimu
kami rindu sikap kasarmu
karena memang itu yang kami rindu
dan kami pun takut
kalau malah kami yang menjadi lembut
kami pun tak lagi kasar dan beringas
wahai pelindung kami
biarkan kami kasar dan beringas
dan kalian saja yang lembut
karena kami tak punya paham mana kasar mana santun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar