19/05/11

PULANG KE RUMAH

Let me go home
I’m just too far from where you are
I wanna come home

(Home by Michael Buble)
Siapa yang tak ingin pulang? Jangankan Ebiet G. Ade, Arumi saja akhirnya pulang. Jangankan burung-burung yang terbang meninggalkan sarang, atau ayam-ayam yang gelandangan di pekarangan, bahkan para perantau yang mengadu nasib ke tempat jauh pun selalu ingin pulang. Ya, selalu ingin pulang. Entahlah, Pulang bagiku bukan sekadar kata. Di sana, aku selalu merasakan getaran makna tersendiri ketika mendengar, apalagi menyebut kata “pulang”.
Seakan, selalu saja ada yang berbisik, “Wong, kapan kamu pulang?”

15/04/11

Orang Baik Vs Orang Pintar

“Saya sangat bersyukur, akhirnya anak saya diterima di sekolah internasional. Saya sangat lega, karena masa depan nanti, adalah masa yang penuh tantangan. Dan saya sangat yakin, sekolah internasional ini sangat tepat untuk menyiapkan generasi mendatang. Karena, di masa datang, anak saya harus mahir berbahasa asing, harus mengerti tradisi dan kebiasaan asing. Karena masa depan adalah masa depan yang asing.”
:: Dengan sedikit dipelintir, itulah kira-kira ungkapan orangtua perihal anaknya yang baru saja diterima di sebuah sekolah internasional.

Tentu di antara kita masih ingat bagaimana orang tua punya harapan terhadap masa depan anak-anaknya. Biasanya, si anak selalu digadang-gadang agar kelak tumbuh-kembang menjadi anak pintar, sukur-sukur jadi dokter atau jadi insinyur. Seakan, kepintaran anak adalah segalanya. Sehingga, pencapaian gelar dan jabatan, menjadi ukuran keberhasilan pendidikan anak.

17/03/11

OMONG KOSONG!!!

Pesan pertama sebelum membaca note ini adalah, tolong jangan percaya kepada tulisan yang saya susun ini. Tulisan ini dibuat sangat ngelantur alias tidak punya dasar sama sekali. Semua yang ada pada tulisan ini hanya bualan alias omongkosong. Maka, untuk apa Anda meneruskan membaca tulisan ini? Bukankah Anda tidak suka omongkosong? Sudahlah, hentikan saja Anda membaca tulisan ini. Kenapa? Ya tadi, karena tulisan ini sangat tidak penting dan tidak perlu. Yang pasti, hanya akan membuang waktu Anda yang berharga.

Daripada Anda membaca tulisan ini, lebih baik Anda melakukan hal-hal lain yang lebih bermanfaat. Mungkin Anda bisa membuat status baru, atau mungkin Anda dapat mengingat satu per satu siapa saja orang-orang yang pernah berjasa kepada Anda. Kecuali, kalau Anda sendiri suka omongkosong, atau hal-hal yang tidak bermakna. Terserah saja kalau begitu. Toh Anda punya hak untuk membaca atau tidak. Tapi sekali lagi, menurut saya, sebaiknya Anda tidak usah meneruskan membaca note ini. Serius! Sangat tidak penting!
Ah, aku tidak menyangka kalau Anda masih mau membaca tulisan ini. Apakah Anda penasaran? Penasaran kepada hal apa? Bukankah sudah saya sampaikan sejak awal bahwa tulisan ini tidak ada manfaatnya sama sekali? Baiklah, kalau Anda masih mengikuti, saya akan teruskan omongkosong ini.

15/03/11

PANGGILAN RAKHMAYATUN, SI KEPALA AIR DARI BREBES

Sebenarnya saya tidak tega menulis kisah ini. Terlebih ini bukan dongeng apalagi cerita omong kosong. Ini adalah derita nyata yang mendera seorang bayi berumur 15 bulan. Dengan jujur saya akui, selama menuliskan surat ini, saya sangat penuh emosional.

“Kenapa saya miskin, sehingga tidak mampu untuk sekedar membantu seorang bayi yang menderita Hydrosefalus sejak lahir? Kalau saja saya mampu, semua akan saya tanggung. Setidaknya saya akan mengusahakan sendiri, sampai bagaimana sikap dan penangan akhir dari dokter. Meskpun saya harus mengamen dari satu bisa kota ke bisa kota lainnya. Biarkan saya kali ini sombong, semua ini demi kesehatan si mungil.” “Maaf Maya, meski engkau bukan faimili atau saudaraku, tapi kita menghirup udara yang sama.”

SELAMAT DATANG DI NEGERI PARAMALING

Tuan, sekali waktu datanglah ke negeri kami. Negeri kami sangat indah dan mendebarkan. Dimana-mana ditumbuhi tanaman, pepohonan dan rumput-rumput liar. Semua tanaman yang ada di negeri ini, kami biarkan tumbuh dengan bebas. Tanaman dan pepohonan, kami biarkan menjalar, merambat, atau bahkan menempel pada dinding, pada apa saja, atau pada pagar rumah-rumah kami.

Luangkanlah waktumu sejenak, Tuan. Karena mungkin, di penjuru dunia ini, hanya negeri kami yang memiliki tradisi dan budaya yang tinggi lagi membanggakan. Kami menyebutnya sebagai kebudayaan adiluhung. Ciri-ciri negeri kami sangat mudah dikenali, Tuan. Jika Tuan sampai di ujung hutan, Tuan akan menemukan sebuah gapura besar, dengan ukiran sangat indah. Ya, sebuah ukiran cantik yang terbuat dari pualam. Di gerbang itu, pasti Tuan akan menemukan sebuah tulisan yang menjadi nama negeri kami. Seorang ahli kaligrafi terkenal yang membuat tulisan indah itu, Tuan. Konon ia mengerjakan tulisan itu sampai berbulan-bulan. Ahli kaligrafi itu sengaja mengumpulkan bahan-bahan tulisan itu dari semua unsur batu di negeri kami. Ya benar, nama yang sangat sederhana, NEGERI MALING.

03/03/11

Lubang Gelap

Seorang kakek tua. Tengah merebus air di atas tungku. Kakek itu bernama Sadra. Tubuhnya kurus dan membungkuk. Meski urat ototnya terlihat lusuh namun tangan-tangannya masih terlihat sigap memasukan kayu-kayu bakar ke dalam perapian tungku.

Ki Sadra adalah kakek tua yang berpuluh-puluh tahun telah tinggal di gubuk itu. Setelah kematian istrinya di sebuah kota, Sadra mengasingkan diri di sebuah bukit terpencil. Setiap harinya dia hanya mencari kayu bakar untuk keperluan memasak. Lahan subur di belakang gubuknya ia tanami jagung, singkong, dan sayur-sayuran. Bila panen tiba, ia menjualnya ke kampung untuk digantikan dengan beras dan minyak tanah untuk menyalakan lampu teploknya.

19/02/11

DAFTAR AKTIVITAS YANG HARUS DIBUBARKAN

Info ini peroleh dari Badan InsyaAllah Ngarang.

1.      Jika upacara bendera yang sudah selesai, maka harus dibubarkan. Apalagi jelas-jelas inspektur upacara memberikan komando kepada komandan upacara

2.      Jika terjadi tawuran antar sekolah di jalan-jalan, apalagi di depan rumah orang yang sedang menjemur padi

11/02/11

NIKMATNYA SESAT

Ditulis pada Ahad, 6 Pebruari 2011, pukul 10.15. ketika ditulis, penulis tidak tahu pada saat yang sama tengah berlangsung peristiwa di Banten. Sebelumnya penulis berharap tulisan ini dapat dimuat di sebuah media cetak. Tapi karena tulisan ini sangat buruk, jadi saya bagi untuk Anda di internet. Selamat Menikmati.

Sebelumnya saya mohon maaf. Coba sekali ini saja, tanyakan sejenak dalam hati Anda, mengapa Anda tertarik untuk membaca “Aliran Sesat”? Apakah Anda termasuk orang yang sedang mencari bahan atau informasi tentang ciri-ciri atau identitas kesesatan seseorang atau suatu kelompok? Sehingga ketika Anda bertemu orang lain atau kelompok tertentu, Anda dapat langsung menilai bahwa orang tersebut sesat, berdasarkan informasi atau ciri-ciri yang Anda terima. Ataukah Anda sendiri sedang gelisah dan khawatir, kalau-kalau Anda berada dalam kesesatan? Sehingga Anda merasa perlu untuk mencari tahu, jangan-jangan apa yang selama ini Anda pahami adalah kesesatan yang nyata. Atau mungkin Anda sedang iseng, karena siapa tahu ada informasi tertentu tentang kesesatan yang selama ini belum Anda dapatkan? Atau mungkin, Anda adalah orang yang sangat serius mencari dan menggali informasi tentang kesesatan? Sehingga Anda tidak akan mudah menyetempel orang lain dengan label sesat? Tapi, kalau pun Anda bukan termasuk dari semua yang saya asumsikan, maka jelas kiranya, bahwa asumsi saya ini sudah mengandung kesesatan.

08/02/11

Antara Mesir dan Indonesia

di mesir ada firaun, di indonesia ada kolor ijo
di mesir ada piramid
di indonesia ada jeruk purut
di mesir ada universitas al-azhar,
di indonesia ada tk al-azhar

05/02/11

KENAPA TIDAK SEKARANG

Andai saja saya sudah mengetahui bahwa hal itu akan menjadi terakhir kalinya saya melihat engkau tertidur, saya akan menyelimutimu dengan lebih rapat dan berdoa agar Tuhan menjaga jiwamu. Andai saja, saya sudah mengetahui bahwa itu akan menjadi terkahir kalinya saya melihatmu keluar pintu, saya akan merangkulmu dan menciummu, dan memanggilmu kembali untuk merangkul dan menciummu lagi. Seandainya saja, saya sudah tahu bahwa itu akan menjadi terakhir kalinya saya mendengar suaramu, saya akan merekam setiap tindakan dan perkataanmu, sehingga saya dapat memutarnya kembali hari demi hari.

26/01/11

SELAMAT DATANG IBU MUS...

Sekitar satu jam lalu, Nasution menelpon. Dengan penuh semangat ia berencana mengundang Ibu Mus, salah satu guru yang menjadi tokoh penting dalam novel Laskar Pelangi. Rencananya, Ibu Mus akan diundang untuk berbagi pengalaman dengan para guru sekolah di Pesantren Al-Inayah, Pamulang.

Hampir satu jam lebih kami ngobrol lewat pesawat telepon. Tentu saja saya merasa tersanjung karena saya diajak ngobrol tentang satu hal yang saya sendiri tidak becus menjalaninya. Saya semakin bangga setelah saya mengetahui, kawan yang akran disapa Tion ini sekarang mengabdi sebagai seorang guru.